RAFAH (Arrahmah.com) – Mesir kembali membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza pada Senin (14/8/2017) untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir untuk mengizinkan kaum Muslim dari daerah Palestina yang diblokade untuk melakukan perjalanan ke Mekkah, melaksanakan ibadah haji.
“Penyeberangan kembali dibuka pagi ini selama empat hari untuk 2.500 jamaah haji,” ujar Hisham Adwan, direktur informasi di otoritas penyeberangan yang dikelola Hamas.
“Sekitar 800 peziarah akan meninggalkan Jalur Gaza hari ini [14/8],” tambahnya dengan mengatakan bahwa mereka semua sudah menerima visa Saudi, lansir Daily Sabah.
Penyeberangan Rafah dengan Mesir hampir sepanjang tahun ditutup dan hanya dibuka beberapa kali.
“Israel” juga mempertahankan blokade yang melumpuhkan Gaza selama satu dekade sebagai upaya untuk menghentikan gerakan perlawanan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.
Diblokade oleh “Israel” sejak 2007, Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkannya dengan dunia luar. Enam di antaranya dikendalikan oleh “Israel” sementara yang ketujuh adalah penyeberangan Rafah yang dikendalikan oleh Mesir. Pintu perbatasan ini tertutup rapat sejak Presiden terpilih Mesir, Muhammad Mursi, digulingkan dalam kudeta militer pada 2013 lalu.
Seorang jamaah haji asal Gaza yang sedang menunggu di perbatasan, mengatakan kepada AFP bahwa dia mencoba melakukan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji sejak 2014. (haninmazaya/arrahmah.com)