KAIRO (Arrahmah.com) – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi telah membuat keputusan langka untuk membuka gerbang perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir selama bulan Ramadhan, sehingga memungkinkan orang Palestina menyeberang selama bulan suci Ramadhan.
Keputusan tersebut diambil untuk “meringankan penderitaan” warga Palestina, ungkap Sisi di laman Facebook-nya pada Kamis (17/5/2018) malam, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya pintu gerbang yang dapat menghubungkan Gaza dengan dunia luar yang tidak dikontrol oleh “Israel”, namun Mesir telah menutupnya dalam beberapa tahun terakhir dengan alasan ancaman keamanan.
Gerbang perbatasan biasanya dibuka hanya beberapa hari dalam setahun dan dalam waktu yang singkat.
Al-Sisi mengumumkan hal tersebut setelah sedikitnya 60 warga Palestina gugur akibat tembakan “Israel” di perbatasan Gaza awal pekan ini, di mana kementerian luar negeri Mesir menyebut mereka sebagai “syuhada’”.
Setidaknya 114 warga Palestina telah gugur dalam demonstrasi dan bentrokan yang terjadi di perbatasan sejak 30 Maret, menjelang peresmian kontroversial kedutaan AS di Yerusalem pada Senin (14/5).
Mesir memiliki hubungan dengan “Israel” dan pimpinan Hamas di Gaza, sehingga ia memiliki peran instrumental dalam mengurangi ketegangan antara kedua belah pihak dan mengurangi tekanan pada dua juta penduduk yang terblokade di Gaza.
Pimpinan Hamas Ismail Haniya melakukan kunjungan singkat ke Mesir pada Ahad (13/5), di mana ia bertemu dengan direktur dinas intelijen Mesir Abbas Kamel. (Rafa/arrahmah.com)