KAIRO (Arrahmah.com) – Pengadilan tinggi pemerintahan Mesir memutuskan bahwa YouTube dilarang selama satu bulan atas video 2012 yang merendahkan Nabi Muhammad, lapor Reuters, Sabtu (26/5/2018).
Pengadilan yang lebih rendah pada tahun 2013 memerintahkan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir memblokir YouTube, yang dimiliki oleh Google, atas video tersebut.
Namun, kementerian pada saat itu mengatakan tidak akan dapat mengeluarkan larangan tersebut tanpa mempengaruhi Google, yang akan menjadi tamparan besar bagi lahan bisnis Mesir.
Film yang berjudul “Innocence of Muslims”, adalah sebuah kilasan pendek anti-Islam yang dibuat di California oleh pria Mesir Koptik Mark Basseley Youssef yang lahir di Mesir. Film ini memicu protes anti-Amerika di Mesir dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya ketika dirilis.
Ratusan orang terluka dan lebih dari 50 tewas dalam protes atas film tersebut.
YouTube secara sukarela memblokir video tersebut di Mesir dan di negara lain sebagai tanggapan atas protes.
Pengacara yang mengajukan kasus ini pada 2013, Mohamed Hamid Salem, mengatakan putusan itu mengharuskan semua situs yang menyiarkan film tersebut diblokir.
Putusan itu bersifat final dan tidak memenuhi syarat untuk naik banding lebih lanjut. (Althaf/arrahmah.com)