GAZA (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir telah berjanji untuk meningkatkan perdagangan komersial dengan Gaza dan menjaga perbatasan Rafah tetap terbuka, terlepas dari tidak adanya staf Otoritas Palestina (PA), sumber Hamas mengatakan kepada Memo pada Sabtu (2/2/2019).
Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa Mesir akan mengembangkan pekerjaan penyeberangan Rafah baik di Mesir maupun sisi Gaza, berjanji akan meningkatkan perdagangan guna memenuhi kebutuhan ekonomi Jalur Gaza yang diblokade.
Selain itu, sumber mengatakan bahwa pemahaman antara Hamas dan Mesir -yang dicapai selama pertemuan di Jalur Gaza- yang didukung oleh PBB, meminta Mesir untuk menambah jumlah truk yang masuk ke Gaza.
Sementara itu, delegasi Mesir mengonfirmasi bahwa penyeberangan Rafah akan tetap dibuka. Namun, Mesir juga menekankan bahwa Hamas harus “tetap tenang” di Jalur Gaza dan memperlambat aksi protes “Great March of Return”, termasuk mencegah pembakaran ban dan memotong pagar perbatasan “Israel”.
PBB juga mengklaim akan memulai program pekerjaan sementara untuk memberi manfaat kepada ribuan warga Gaza yang menganggur, bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja Palestina di Gaza dan LSM internasional.
PBB juga menegaskan kembali bahwa dana Qatar yang disumbangkan untuk keluarga miskin di Gaza akan terus memasuki Jalur Gaza setiap bulan. (haninmazaya/arrahmah.com)