RAFAH (Arrahmah.com) – Rezim Mesir diperkirakan akan membuka persimpangan Rafah yang terletak di perbatasan Jalur Gaza-Mesir secara reguler di bulan September.
Menurut laporan harian “Israel” Haaretz, persimpangan akan dibuka oleh otoritas Mesir dalam jadwal reguler setelah renovasi selesai yang dimulai bulan Maret, yang akan memungkinkan pengiriman barang, lansir kantor berita Ma’an pada Selasa (22/8/2017).
Renovasi juga akan mencakup pemasangan sistem komputer yang terhubung ke Kairo.
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mengatakan kepada wartawan pada sebuah pertemuan pekan lalu bahwa persimpangan akan sangat mungkin terbuka untuk lalu lintas barang dan manusia setelah Idul Adha.
Namun, Haaretz melaporkan bahwa pernyataan kontradiktif muncul pekan lalu ketika direktur hubungan masyarakat Palestina di persimpangan mencatat bahwa pihak Mesir belum benar-benar mengumumkan rencana mereka untuk membuka persimpangan pada bulan September.
Pada Ahad (20/8) diumumkan bahwa 240 jamaah haji asal Palestina diizinkan untuk meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung dan melakukan perjalanan ke Arab Saudi melalui Rafah.
Persimpangan Rafah terakhir kali dibuka pada Mei lalu.
Rafah merupakan satu-satunya pintu perbatasan bagi warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung yang tidak dikendalikan oleh “Israel”.
Menurut laporan, pada 2016, penyeberangan Rafah hanya dibuka sebanyak 44 hari dan pada 2015 hanya dibuka selama 21 hari dalam satu tahunnya. (haninmazaya/arrahmah.com)