KAIRO (Arrahmah.id) – Jurnalis Mesir Karim Asaad, dilaporkan ditahan oleh pasukan keamanan berpakaian preman dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan selama akhir pekan, telah kembali ke rumah kurang dari 48 jam kemudian.
Platform Matsada2sh tempat Asaad bekerja mengungkapkan rasa terima kasihnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad malam, 20 Agustus, kepada ketua serikat jurnalis Khaled El-Balshy dan direktur eksekutif Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (EIPR) Hossam Bahgat, keduanya dikenal sejak lama sebagai pendukung kebebasan pers dan ekspresi serta kritikus pemerintah vokal, untuk peran mereka dalam pembebasan Asaad.
Namun pernyataan itu tidak menyebutkan rincian lebih lanjut.
“Selain itu, kami berterima kasih kepada komunitas jurnalis dan pembela HAM yang telah mendukung kami selama beberapa hari terakhir,” bunyi pernyataan tersebut.
Masih belum jelas di mana Asaad diadakan pada waktu itu; dan apakah dia menghadapi tuntutan hukum.
Pasukan keamanan berpakaian preman menggerebek rumah Asaad di Kairo timur pada dini hari Sabtu (19/8), dilaporkan menyerang dia dan istrinya dan mengancam anak mereka sebelum menyita uang, barang berharga dan perangkat elektronik mereka, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Matsada2sh di media sosial.
Matsada2sh mengaku telah menjadi sasaran pelecehan negara Mesir jauh sebelum melaporkan identitas warga Mesir di atas pesawat yang membawa uang tunai dan emas.
Pada Jumat (18/8), platform pengecekan fakta tersebut mengklaim telah mengungkap identitas warga Mesir di dalam jet pribadi berisi emas, uang, dan senjata yang disita oleh otoritas Zambia awal pekan lalu, menjadi berita utama dan memicu teori konspirasi.
Mesir adalah salah satu penjara jurnalis paling produktif di dunia, dengan puluhan dipenjara atau dalam penahanan pra-sidang. Pada bulan April tahun ini, Mesir memasukkan 33 jurnalis ke dalam daftar pengawasan terorisme yang baru.
Sekitar 600 situs berita lokal dan internasional juga telah diblokir di Mesir, termasuk Al-Araby Al-Jadeed, perusahaan saudara The New Arab berbahasa Arab. (zarahamala/arrahmah.id)