KAIRO (Arrahmah.com) – Kementerian luar negeri Mesir membantah laporan media Arab tentang kehadiran militer Mesir di Suriah.
“Itu hanya klaim yang ada dalam imajinasi mereka untuk mempromosikan mereka,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid. Dia menekankan bahwa Mesir berkomitmen dalam prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara lain.
Abu Zeid menunjukkan bahwa ada tindakan konstitusional dan hukum yang harus diambil sebelum mengirim pasukan Mesir atau peralatan militer di luar negeri.
“Langkah-langkah itu tidak lakukan diam-diam tanpa memberitahu orang-orang Mesir,” tambahnya.
Koran Lebanon As-Safir melaporkan pada Kamis lalu bahwa Mesir telah mengirim 18 anggota satuan angkatan udara ke pangkalan udara Hama, Suriah, pada awal November untuk membantu tentara Suriah.
Pekan lalu, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan dalam sebuah wawancaranya dengan media portugis bahwa negaranya mendukung tentara rezim Suriah dalam menghadapi kekuatan “ekstremis”.
Menanggapi pernyataan tentang pengiriman pasukan Mesir ke Suriah, Al-Sisi mengatakan bahwa “prioritas kami adalah untuk mendukung tentara nasional, misalnya, di Libya untuk memaksakan kontrol atas wilayah Libya. (fath/arrahmah.com)