KOTA GAZA (Arrahmah.com) – Yayasan Hak Asasi Manusia Palestina mengatakan pada Jumat bahwa pihak berwenang Mesir telah memutuskan untuk mengurangi pembatasan terhadap warga Palestina untuk memasuki negara itu dari wilayah Gaza.
Mesir akan memudahkan masuk bagi semua perempuan dengan visa Mesir atau surat pengantar perawatan medis, lapor yayasan itu. Selanjutnya, pelajar dengan dokumen bukti penerimaan universitas akan diijinkan masuk, sebagaimana halnya orang yang memiliki paspor diplomatik yang dikeluarkan Palestina di Ramallah.
Setiap perempuan yang memasuki Gaza dari Mesir akan diizinkan untuk kembali, tambah yayasan itu.
Yayasan ini menyambut baik pengaturan baru tersebut, namun tetap menyatakan keprihatinan bahwa kebijakan itu telah mendiskriminasikan kaum pria. (althaf/arrahmah.com)