KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir akan kembali menerima jet tempur Rafale buatan Perancis sesuai dengan kesepakatan bisnis antara kedua negara, ujar laporan kantor berita MENA.
Pengiriman gelombang kedua terdiri dari tiga pesawat yang akan mengambil bagian dalam parade udara di Kairo, Giza dan kota lainnya setelah kedatangan mereka, tambah laporan MENA seperti dilansir Al Bawaba pada Kamis (28/1/2016).
Penambahan jet Rafale untuk Angkatan Udara Mesir merupakan langkah kualitatif dalam meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mendukung upaya menuju “keamanan dan stabilitas” di Timur Tengah, klaim sumber mengatakan kepada MENA.
Mesir menerima kontrak ekspor pertama jet Rafale pada Juli tahun lalu. Kesepakatan yang bernilai lebih dari 5 miliar Euro ditandatangani di Kairo oleh menteri pertahanan kedua negara.
Mesir juga menerima sekitar 1,3 miliar USD dalam bantuan militer tahunan oleh AS. Mesir menerima bantuan dalam bentuk senjata dan peralatan militer setiap tahun melalui pelayanan program kementerian pertahanan AS yang disebut Foreign Military Financing (FMF).
Peralatan militer strategis yang dipasok ke Mesir oleh AS termasuk jet tempur F-16.
Mesir juga menerima bantuan militer dari Rusia. Pada Desember lalu, Rusia menandatangani kesepakatan dengan Mesir yang akan memberikan 46 helikopter yang dikenal dengan Ka-52 Alligator. (haninmazaya/arrahmah.com)