MESIR (Arrahmah.com) – Pemerintah Mesir telah memutuskan untuk membuka kembali penyebrangan Rafah di perbatasan dengan Jalur Gaza selama dua hari sejak Senin (9/3/2015) besok, kantor berita resmi Mesir MENA melaporkan.
Menurut penyiar, pasien dan bantuan kemanusiaan akan diizinkan melewati terminal saat pembukaan selama dua hari itu.
Namun demikian, Maher Abu Sabha, kepala otoritas perbatasan Gaza, mengatakan pihak berwenang belum resmi diberitahu tentang pembukaan kembali penyeberangan tersebut.
Otoritas junta Mesir menutup perbatasan Rafah, satu-satunya akses Gaza ke dunia luar yang tidak berada di bawah blokade “Israel”, pada bulan Oktober lalu setelah serangan terhadap situs militer Mesir di Semenanjung Sinai yang menewaskan 31 tentara Mesir.
Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak penggulingan Muhammad Mursi – presiden pertama negara itu yang dipilih secara bebas – oleh tentara junta Mesir pada pertengahan 2013.
Penutupan persimpangan yang dilakukan secara berulangkali itu telah membuat hidup sekitar 1,9 juta penduduk Gaza menjadi jauh lebih sulit di bawah blokade “Israel” sejak tahun 2007 lalu.
(banan/arrahmah.com)