MESIR (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Mesir pada Sabtu (8/8/2015) mengumumkan bahwa mereka akan membuka perbatasan Rafah selama tiga hari mulai 7 September untuk memungkinkan warga Palestina di Jalur Gaza bisa melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, kata seorang pejabat Mesir kepada Anadolu Agency.
“Mesir telah memberitahu pihak Palestina bahwa mereka akan membuka perlintasan itu untuk jamaah Haji dan untuk memungkinkan warga Gaza yang terdampar di Mesir supaya bisa kembali ke Jalur Gaza,” kata pejabat itu.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan bahwa sekitar 20.000 warga Gaza telah mengajukan permintaan untuk meninggalkan wilayah pesisir untuk menjalankan berbagai misi kemanusiaan.
Kementerian melanjutkan bahwa sepanjang tahun ini pemerintah Mesir hanya membuka perbatasan selama total 15 hari.
Sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi dalam kudeta militer 2013, Mesir telah membuat sebagian besar perbatasannya tertutup rapat dengan Jalur Gaza.
Mesir telah beralasan bahwa penutupan itu dilakukan karena seringnya serangan militan terhadap personil keamanan mereka di Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan “Israel”.
Sejak tahun 2007, Palestina telah tersiksa di bawah blokade “Israel-Mesir” yang telah merampas barang kebutuhan sekitar 1,9 juta penduduk yang paling dasar, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bangunan.
(banan/arrahmah.com)