BERLIN (Arrahmah.com) – Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk serangkaian aksi protes anti-Muslim dan meyakinkan bahwa sikap kebencian terhadap Muslim atau kelompok agama atau ras lainnya “tidak ada tempat di Jerman”.
“Atas nama pemerintah dan kanselir saya dapat mengatakan dengan jelas bahwa tidak ada tempat di Jerman untuk kebencian agama, tidak peduli agama apapun yang dimiliki,” kata Christiane Wirtz, juru bicara kanselir, sebagaimana dikutip Reuters.
“Tidak ada tempat bagi Islamofobia, anti-Semit atau segala bentuk xenofobia atau rasisme di Jerman,” kata Christiane Wirtz terkait aksi demonstrasi anti-Muslim yang belakangan banyak terjadi di kota Dresden bawah motto PEGIDA, berdiri untuk “Patriotik Eropa melawan Islamisasi Barat “.
Merkel mengatakan bahwa Jerman memerlukan para imigran untuk menghindari krisis demografi.
Ekspresi publik yang menunjukkan sikap anti-imigran dianggap tabu di perpolitikan Jerman karena khawatir munculnya kembali sentimen kebencian yang ditunjukkan Nazi dengan pembantaian Yahudi dan kelompok lainnya dalam peristiwa Holocaust.
Pekan ini, pemerintah Merkel terpecah mengenai rencana pelarangan burka atau pakaian Muslimah yang menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah.
Aksi anti imigran Muslim yang dilakukan oleh PEGIDA, kelompok anti-Islamisasi Jerman, diikuti oleh 10 ribu orang. Akan tetapi demo ini juga menghadapi protes tandingan yang jumlahnya tidak kalah besar.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan bahwa tidak semua peserta protes itu rasis, beberapa di antara mereka “menunjukkan ketakutan akan tantangan yang terjadi saat ini.
Dresden adalah telah menjadi lokasi aksi tahunan terbesar kelompok neo-Nazi Jerman untuk mengenang pengeboman Perang Dunia II.
Pemerintah Jerman juga sedang disibukkan oleh meningkatnya sikap anti-Muslim dan anti-Yahudi. Tahun ini pendukung klub sepakbola atau hooligans terlibat bentorkan dengan pemuda Muslim, dan serangan terharap warga Yahudi terus meningkat.
Pada Kamis lalu, bangunan di Bavaria yang menjadi tempat penampungan pengungsi dan pencari suaka dibakar dan dicoret dengan gambar swastika Nazi. Merkel mengecam seluruh bentuk kejahatan ini, kata Wirtz.
Pada awal pekan ini, kepala Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyejk, mendesak para politisi untuk angkat suara agar tidak muncul anggapan bahwa rasisme telah “semakin diterima.”
(ameera/arrahmah.com)