TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang pria Palestina telah menembak mati dua orang “Israel” dan melukai sepertiga orang yang tengah berada di sebuah daerah industri dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat, klaim seorang anggota militer “Israel”.
Penyerang tengah bekerja di sebuah pabrik yang menjadi tempat penembakan pada Ahad (7/10/2018) tersebut.
Petugas medis “Israel” mengatakan bahwa seorang pria dan dua wanita ditembak dalam serangan yang terjadi di daerah industri Barkan, di mana hampir 5.000 orang Palestina dipekerjakan di sana.
Seorang juru bicara militer, dalam sebuah konferensi pers yang digelar dengan wartawan asing beberapa jam setelah insiden itu, mengatakan pria dan salah satu wanita telah meninggal karena luka-luka mereka.
Sedangkan satu korban wanita lainnya dibawa ke rumah sakit, di mana dokter mengatakan bahwa tembakan yang mengenainya tidak mengancam jiwa.
Juru bicara Angkatan Darat Jonathan Conricus menyebutnya sebagai “serangan teroris” tetapi dia juga menambahkan bahwa kemungkinan ada faktor-faktor lain yang menyebabkan insiden tersebut terjadi.
Pria Palestina tersebut menggunakan senjata buatan sendiri dalam serangan itu, yang dikenal dengan nama Carlo, menurut Conricus, sebagaimana dilansir MEE.
Conricus mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai seorang warga Palestina berusia 23 tahun dari sebuah desa di Tepi Barat dan dia juga menambahkan bahwa pelaku masih buron.
Rekaman kamera pengawas yang disiarkan di televisi “Israel” menunjukkan seorang pria bersenjata dengan senapan melarikan diri menuruni tangga dari pabrik.
Daerah industri Barkan terletak di sebelah pemukiman Barkan yang didirikan pada awal 1980-an.
Menanggapi insiden tersebut, Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan dia yakin pelaku akan ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Adapun kelompok Jihad Islam Palestina menyebut serangan itu sebagai respon terhadap kejahatan “Israel” di Gaza, Jerusalem, dan Khan Al-Ahmar, sebuah desa Badui di Tepi Barat yang direncanakan akan dibongkar. (Rafa/arrahmah.com)