(Arrahmah.com) – Pada Senin (30/3/2015), BNPT menginstruksikan Kementerian Kominfo memblokir 19 situs media Islam tanpa ada pemberitahuan para pemilik media tersebut. Alasan pemblokiran demikian beragam, mulai dari dianggap “radikal”, menghina presiden Indonesia saat ini, hingga hanya karena beralamatkan .com.
Namun, semua alasan begitu dibuat-buat, seakan penuh kedustaan. Apapun yang dikemukakan BNPT mengarah pada satu tujuan, yakni untuk menjegal arus informasi dunia Islam untuk sampai kepada Muslimin Indonesia. Ini tak ubahnya sebuah upaya untuk memadamkan “cahaya Allah” di Tanah Air.
Padahal, di dalam surat Ash Shaff ayat 7 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Apakah ada orang yang lebih zhalim daripada orang yang berdusta atas nama agama Allah, padahal sebenarnya rasul Allah yang dikabarkan ‘Isa itu mengajak kepada Islam. Allah tidak akan memberi hidayah kepada kaum kafir.”
Maka, janganlah Anda, wahai BNPT, berdusta membawa-bawa nama Islam untuk memberangus suara umat Islam, yang menyuarakan Islam. Dalam hal ini, kami, Arrahmah.com, juga mewakili suara umat Islam lewat media-media Islam.
Jangan pula dengan alasan radikal menurut tafsiran Anda, kemudian mengatakan Islam yang benar tidak seperti tafsiran Anda. Kami yakin, yang kami suarakan, yang kami sampaikan, sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kami yakin, walaupun musuh-musuh Allah dan musuh-musuh Islam tidak senang, Allah pasti menyempurnakan cahaya Islam itu. Hal ini terbukti dengan firman Allah Ta’ala:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Orang-orang kafir berkeinginan memadamkan agama Allah dengan ucapan-ucapan mereka. Allah pasti menyempurnakan agama-Nya, sekali pun orang-orang kafir membencinya.” (QS. Ash Shaff, 61: 8)
Dalam ayat tersebut di atas, Allah mengatakan, mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan ‘afwaahihim’, mulut-mulut mereka, dengan ucapan mereka. Allah tidak mengatakan dengan senjata.
Maka, atas dasar ayat qauliyah itu, kami juga gunakan suara kami untuk membantah fitnah musuh-musuh Allah itu. Fair bukan? Tidak dengan senjata, kami gunakan media. Dan kami juga paham dengan penegasan Allah tersebut bahwa, orang kafir benci cara kami ini.
Mari kita renungkan kembali, Allah menyebutkan, Islam itu adalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Yang dicontohkan Nabi Muhammad. Akan tetap eksis, meski orang musyrik tetap saja membencinya.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Allah lah yang telah mengutus Rasul-Nya membawa petunjuk dan agama yang benar. Allah memenangkan agama Islam atas semua agama yang lain, sekali pun orang-orang musyrik membencinya.” (QS. Ash Shaff, 61: 9)
Dengan ini, kami suarakan jihad bukan tanpa alasan, sebab Allah firmankan dalam ayat 10 dan 11, Qur’an surat Ash Shaff berikut.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
“Wahai orang-orang yang beriman, maukah Aku tunjukkan kepada kalian perdagangan yang menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih di akhirat?.” (QS. Ash Shaff, 61: 10)
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Perdagangan itu adalah kalian beriman kepada Allah, beriman kepada Rasul-Nya dan kalian berjihad untuk membela Islam dengan harta kalian dan jiwa kalian. Keimanan dan jihad itu adalah lebih baik bagi kalian, jika kalian benar-benar menyadari beratnya adzab akhirat.” (QS. Ash Shaff, 61: 11)
Robbana, semoga kami tergolong sebagai mujahid cyber, yang berjihad lewat media.
Mudahkanlah kami memaksimalkan suara kami untuk menegakkan Kalimatullah ini.
Yaa Malikul Haqqul Mubiin, Qur’an surat Ash-Shaff ini mengajarkan kami untuk bersatu menyuarakan Islam, salah satunya dengan jihad bil lisan.
Ilahi mohon saksikanlah, dengan lisan saja mereka takut, apalagi kalau kami gunakan bedil. Fasyhad, sesungguhnya rangkaian suara kami adalah demi membela agama-Mu. Aamiin.
Ustadz Ahmad Isrofiel Mardlatillah
Dewan Syari’ah Arrahmah.com
(adibahasan/arrahmah.com)