TASIKMALAYA (Arrahmah.com) – Puluhan pendukung Gus Dur mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (11/12/2012) pagi. Mereka berunjuk rasa menuntut Kepala Kemenag Jawa Barat (Jabar) untuk dipecat.
Mereka menilai munculnya soal ujian madrasah aliyah (MA) se-Jawa Barat yang telah melecehkan Abdurahman Wahid alias Gus Dur merupakan tanggung jawab Kemenag Jabar. Demo pendukung Gus Dur ini merupakan lanjutan aksi dengan tuntutan yang sama oleh masssa sebelumnya di Kota Tasikmalaya, Senin kemarin.
Aksi protes ini akibat munculnya satu soal dalam mata pelajaran Sejarah yang diujikan di MA beberapa waktu lalu. Dalam soal itu disebut apa penyebab jatuhnya pemerintahan Gus Dur? Pilihan jawabannya adalah kasus Bruneigate dan Buloggate, pidato kontroversial, dukungan terhadap Cendana, mengeluarkan dekrit, dan bubarkan DPR.
“Kami secara tegas minta kepala Kemenag Jawa Barat untuk dipecat,” kata Ketua Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim di sela-sela aksi seperti dilansir Kompas.
Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Dadang Romansyah menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua madrasah aliyah se-Kabupaten Tasikmalaya untuk menarik kembali soal ujian tersebut.
Malah ada buku pelajaran Sejarah juga tentang Gus Dur yang dinilai menyimpang. “Saya sudah kumpulkan semuanya (MA) untuk segera menarik soal dan buku sejarah terkait Gus Dur. Kami juga langsung bersikap setelah ada protes dari warga Nahdliyin,” katanya.
Saat demo berlangsung, belum ada penjagaan dari polisi. Pasalnya, aksi tersebut tidak meminta izin terlebih dahulu ke Polres Tasikmalaya. Massa pun langsung membubarkan diri setelah datang petugas dari Polres Tasikmalaya. “Enggak ada izin aksi ini, tapi mereka untungnya langsung membubarkan diri setelah kami datang,” terang Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Ali M seusai pengamanan jalannya aksi. (bilal/arrahmah.com)