Jakarta – Umat Islam Indonesia terus menunjukan perhatiannya pada korban serangan Israel di Jalur Gaza. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan mengirimkan tim ke Jalur Gaza untuk memberi bantuan medis.
Demikian siaran pers MER-C yang diterima detikcom, Minggu (28/12/2008). MER-C juga akan mengirim tim bedah yang siap melakukan operasi bedah tulang bagi para korban luka-luka di Jalur Gaza.
Dari Indonesia, lembaga sosial medis yang sudah berpengalaman di medan perang itu, rencananya hanya akan membawa alat operasi dan obat-obatan secukupnya. Obat-obatan dan peralatan medis lainnya dibeli ketika organisasi kesehatan berlambang bulan sabit dan bola dunia merah ini, tiba di perbatasan.
Untuk memasuki Jalur Gaza, MER-C mengakui hal itu tidak akan mudah.
“Saat ini yang memungkinkan masuk lewat Mesir,” terang pemimpin MER-C Dr Joserizal Jurnalis usai konferensi pers Bombardemen Israel Terhadap Gaza Palestina di Perguruan As-Syafi’iyah, Jakarta Selatan, Minggu (28/12/2008).
Dari perbatasan Mesir, sambung Joserizal, MER-C akan memasukkan obat-obatan dan tim medisnya ke Jalur Gaza. Jika hal itu masih tidak memungkinkan, MER-C akan menunggu di perbatasan Mesir sampai terbukanya kembali akses masuk ke Jalur Gaza.
Keberangkatan MER-C pun direncanakan dalam waktu dekat. “Dalam minggu-minggu ini akan berangkat,” imbuh Joserizal. [detikcom]