RIMON (Arrahmah.com) – Pada Selasa (2/4/2013), enam tahanan di penjara “Israel” Rimon terluka karena penjaga “Israel” menembakkan gas air mata dalam sel mereka setelah para tahanan Palestina tersebut melakukan aksi protes menyusul berita kematian rekan sesama tahanan mereka, seperti dilansir PNN.
Menteri Urusan Tahanan dan Eks-Tahanan Urusan, Issa Qaraqe, mengatakan bahwa konfrontasi pecah antara para tahanan dan Pelayanan Penjara “Israel” setelah berita kematian Abu Maysarah Hamdiyeh (64) yang merupakan tahanan pasien kanker.
Para pejabat Palestina menyalahkan “Israel” karena tidak memberikan perawatan medis yang memadai untuk Maysara Abu Hamdiyeh, yang menderita kanker dan dikenakan penjara seumur hidup di penjara “Israel”.
“Ini adalah kejahatan serius dan buruk yang dilakukan terhadap tahanan tersebut karena kelalaian medis dan keengganan untuk membebaskannya,” kata Qaraqe.
Setelah pengumuman kematian Abu Hamdiyeh itu, sejumlah tahanan Palestina di penjara-penjara “Israel” mulai menggedor pintu sel mereka dan melemparkan benda-benda ke sekitar.
Ketegangan meninggi di penjara “Israel”, tempat di mana ribuan tahanan Palestina ditahan. Beberapa tahanan telah melakukan aksi mogok makan dan warga Palestina mengadakan protes besar menuntut pembebasan mereka. (banan/arrahmah.com)