YAMAN (Arrahmah.com) – Sungguh menyedihkan. Sekitar dua minggu lalu, tepatnya pada Selasa (13/4), di daerah al-Unaigo-Hasobah di dalam ibukota Yaman, seorang laki-laki merobek mushaf al-Quran bahkan berani menginjaknya seraya berserapah terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.
Menurut laporan para saksi, lelaki itu mengamuk tiba-tiba karena mendapati mobilnya rusak. Kemudian, karena kesal, laki-laki itu bersumpah serapah dan memulai aksinya melecehkan mushaf al Quran.
Namun sayangnya, pihak kepolisian tidak merespon keluhan warga atas insiden tersebut, seolah-olah masalah pelecehan terhadap al-Quran adalah masalah yang sepele.
Sehari kemudian, warga Hasobah berbondong-bondong menuju rumah si pelaku yang ternyata adalah seorang muslim, setelah meminta keterangan seputar identitas laki-laki itu pada pemerintah setempat. Namun, tak dinyana, segerombolan orang berseragam polisi juga datang ke rumah pelaku, masuk dan menggeledah rumah itu dan polisi itu mengatakan bahwa pelaku tidak ada di tempat.
Warga geram dan tak percaya. Anjuran tokoh masyarakat setempat agar mereka tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang semena-mena, tidak diindahkan. Kemudian mereka sendiri mengepung dan membakar rumah itu. Pihak kepolisian mengirimkan pasukan untuk kedua kalinya dan ketika sampai lokasi kejadian polisi-polisi tersebut langsung menembakan pistol untuk membuyarkan perhatian warga dan langsung menyelamatkan pelaku yang ada di dalam rumah dan menggelandangnya ke tahanan kepolisian setempat.
Warga yang ikut dalam aksi tersebut sempat diancam keesokan harinya oleh ibu pelaku yang datang dengan didampingi oleh orang-orang bersenjata.
Menurut laporan, ketika penggeledahan dilakukan, ditemukan mushaf yang ada dalam kondisi yang sudah dirobek-robek dan bahkan telah dikencingi oleh pelaku.
Hingga kabar ini disiarkan, belum ada satupun media di Yaman yang memuat insiden ini. Para tokoh masyarakat di Hasobah telah mengatakan bahwa pelaku telah menjadi kafir karena telah jelas-jelas melecehkan al Quran dan mereka pun menyeru pemerintah agar menghukum pelaku seberat-beratnya juga meminta pelaku tersebut dieksekusi dengan disaksikan oleh khalayak ramai agar menjadi pelajara bagi muslim yang lain.
(Althaf/arrahmah.com – berita ini disarikan dari surat pembaca Arrahmah.com di Yaman yang dikirim beberapa waktu lalu)