BATUSANGKAR (Arrahmah.com) – Banyak cara untuk menghindari diri dari narkoba, membaca dan memahami Al Quran dan hadits, olahraga, hingga menulis. Kegiatan tulis-menulis disebut dapat menjauhkan siswa dari segala macam pengaruh narkoba dan zat adiktif lainnya. Menulis juga melatih mental siswa untuk selalu berpikir positif dan optimis menjalani hidup.
“Kalau lagi galau dan dirundung masalah, jangan cari pelarian ke narkoba, tapi menulislah,” ujar Muhammad Subhan, pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia di hadapan siswa SMA Negeri 1 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (27/1/2014), rilis FAM (forum aktif menulis).
Pada kesempatan tersebut Muhammad Subhan memberikan bimbingan kepenulisan kepada siswa SMA Negeri 1 Rambatan dan mengarahkan mereka untuk menyukai kegiatan tulis-menulis.
“Kegiatan apa pun, sebelum mencintai kegiatan itu, harus dimulai oleh rasa suka. Begitupun menulis, mulailah menyukainya sehingga kelak benar-benar menjadi kegiatan bermanfaat,” kata penulis novel “Rinai Kabut Singgalang” itu.
Menurutnya, keterampilan menulis sangat penting bagi siswa. Nanti, setelah siswa masuk ke jenjang perguruan tinggi, tugas yang paling banyak diberikan dosen kepada mereka adalah menulis makalah hingga menulis penelitian sebagai tugas akhir.
“Jika tidak punya keterampilan menulis sejak dini, setelah menjadi mahasiswa banyak yang kelabakan karena tidak mampu menulis,” papar alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Padangpanjang itu.
Promotor acara, Destia Sastra, dari LSM Ciba Tanah Datar mengungkapkan, penyuluhan bahaya narkoba tersebut bekerjasama dengan Polres Tanah Datar serta sekolah-sekolah yang dikunjungi. Tujuannya agar pelajar dapat mengenal jenis-jenis narkotika serta bahayanya.
“Selain penyuluhan narkoba, juga diisi dengan materi bimbingan menulis dari Tim FAM Indonesia,” katanya. (azm/arrahmah.com)