JAKARTA (Arrahmah.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke beberapa Sekolah Dasar Negeri Kedaung Kali Angke di kawasan Angke, Cengkareng, Jakarta Barat untuk meninjau program pemberian makanan tambahan anak sekolah.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan, jika program tersebut memiliki peran penting, agar siswa-siswi bisa mendapatkan makanan sehat dan bergizi.
“Di kota ini anak-anak kita harus mendapat asupan makanan sehat yang baik sehingga gizi mereka tercukupi dan sehat secara jasmani untuk mengikuti segala kegiatan belajar,” kata Anies Jum’at (5/4/2019).
Sejak tahun lalu Pemrov DKI Jakarta menjalankan program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
“Kita terus mendorong program ini dengan beberapa terobosan. Salah satunya adalah variasi makanannya, kalau dulu ada dua, sekarang ada 29 jenis. Makanan tersebut akan disantap peserta didik secara bergantian sesuai penjadwalan yang ditetapkan,” terang Anies.
Sejumlah makanan tersebut telah mendapatkan rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dimana terdiri dari makanan sehat, bergizi, beragam, berimbang, dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, makanan tambahan ini juga mempertimbangkan faktor selera dengan menonjolkan kearifan lokal.
Jumlah anggaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk PMT-AS sebanyak Rp 324 Miliar. Sasaran untuk alokasi anggaran dari program tersebut meliputi; Jumlah sekolah yang menerima PMT-AS sebanyak 459, terdiri dari; 375 sekolah SD sebanyak 137.718 siswa, 75 sekolah TKN dan TPAN sebanyak 5.304 siswa, dan 9 sekolah SLB sebanyak 1.700 siswa.
Pengadaan makanannya melalui tipe swakelola 3 dan 4, dengan pendekatan mekanisme BOP Sekolah. Sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar sekolah tersebut.
“Kita berharap semoga PMT-AS bisa menjangkau seluruh kelurahan, khususnya yang masuk kategori kampung klasifikasi masyarakat kurang mampu,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)