HEBRON (Arrahmah.com) – Menteri Wakaf Palestina, Yusuf Adhies kecam partai Betyahudi yang menyerbu Masjid Ibrahimi saat kampanye pemilu. Demikian laporan PIP pada Sabtu (14/3/2015).
Adhies menegaskan, “Masjid Ibrahimi di kota Hebron merupakan tempat suci Ummat Islam, non-Muslim tak berhak memiliki dan mengendalikannya. Ia juga mengecam tindakan ketua partai Betyahudi, Nevtali Benet, yang menyerbu Masjid Ibrahimi bersama petinggi partai, dalam rangkaian kampanye pemilu.
Sumber media zionis mengutip pernyataan Benet yang sudah keterlaluan menurut Adhies, “Hebron merupakan pondasi utama dibangunnya Tepi Barat dan Haifa, yang telah memberikan hak dan norma bagi tanah “Israel”. Saya datang ke Hebron agar tetap eksis dan menang.”
Menteri Wakaf mengomentari serbuan Benet dengan menyatakan bahwa, “Tindakan Benet sama dengan permulaan mendorong kawasan menuju perang agama, yang akan membawa bencana bagi kawasan secara menyeluruh.”
Menteri mengapresiasi sikap warga Palestina di Hebron dan upaya serius mereka menghadapi pelanggaran zionis “Israel” terhadap Masjid Ibrahimi, dan meminta pihak internasional seperti Unesco untuk menghalangi pelanggaran berbahaya dan tindakan zionis yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, PM Benyamin Netanyahu berencana menyerbu Masjid Ibrahimi pada Selasa lalu (10/3), namun diurungkan karena reaksi keras Palestina. (adibahasan/arrahmah.com)