RIYADH (Arrahmah.com) – Menteri Kerajaan Saudi menegaskan bahwa pihak kerajaan mampu menghadapi tantangan ekonomi di tingkat lokal dan global meskipun harga minyak mengalami penuruan.
Essam Bin Saad, yang merupakan Anggota Kabinet dan Pejabat Menteri Kebudayaan dan Informasi, juga mengatakan bahwa pemerintahannya di Riyadh mampu menjaga dengan ruang fiskal publik, melestarikan cadangan dan menurunkan utang publik.
Dewan Menteri Saudi menegaskan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukan baru-baru ini akan membantu negara Saudi untuk beradaptasi dengan tantangan saat ini dan berhasil dalam menurunkan tekanan yang menghambat pembangunan ekonomi kerajaan.
Utang publik Arab Saudi adalah $73 triliun pada Agustus. Ini termasuk $63 triliun utang internal dan $10 triliun utang eksternal. Total utang itu mengimbangi 5,9 persen dari GDP negara itu.
Pada 25 April tahun ini, Riyadh mengumumkan visi ekonomi 2030 yang termasuk mengurangi ketergantungan pada minyak sebagai sumber utama pendapatan.
Sebagai eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi mengalami penurunan pendapatan akibat penurunan besar-besaran harga minyak global.(fath/arrahmah.com)