ANKARA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pada Sabtu (5/12/2020) bahwa Azerbaijan membebaskan wilayah Karabakh dengan kontribusi dari sistem persenjataan negaranya.
Kantor berita Anadolu mengutip Akar yang mengatakan: “Azerbaijan membebaskan Karabakh dari pendudukan (Armenia) dalam 44 hari dengan bantuan sistem senjata lokal kami.”
Sebelumnya, Akar mengatakan bahwa tentara Turki akan segera memulai kerja sama dengan pasukan Rusia untuk memantau perjanjian gencatan senjata di wilayah Nagorno-Karabakh.
Akar lebih lanjut mengatakan: “Sebuah pusat bersama antara Turki dan Rusia sedang didirikan di Karabakh dalam waktu dekat, di mana tentara kami akan mulai bekerja di sana dengan Rusia.”
Deklarasi gencatan senjata menetapkan bahwa pasukan Armenia dan Azerbaijan akan berhenti di posisi mereka saat ini, dan pasukan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang garis kontak di Karabakh dan koridor yang menghubungkan tanah Armenia dan Karabakh.
Perjanjian tersebut juga mencakup pencabutan pembatasan pergerakan, transit dan pertukaran tahanan antara kedua pihak yang berkonflik, dan pemulangan para pengungsi ke Karabakh, di bawah naungan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi. (haninmazaya/arrahmah.com)