KHARTOUM (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Sudan mengatakan pada Senin (4/2/2019) bahwa pemuda yang terperangkap dalam kekacauan baru-baru ini, memiliki ambisi yang “masuk akal”, pernyataan kedua yang tampaknya bersifat damai dalam tiga hari terakhir dari tokoh senior pemerintah.
Para pelajar, aktivis dan pengunjuk rasa lain yang frustasi dengan kesulitan ekonomi telah mengadakan demonstrasi hampir setiap hari di seluruh Sudan sejak 19 Desember, meningkatkan tantangan bagi kekuasaan Presiden Omar Al-Bashir yang telah berlangsung selama tiga dekade.
Menteri Pertahanan Awad Mohamed Ahmed Ibn Auf tidak secara langsung mengalamatkan perhatian kepada pendemo, tetapi mengatakan situasi di negara itu menunjukkan perpecahan antara pemuda dan generasi tua.
“Membutuhkan komunikasi antar-generasi dan solusi yang adil untuk masalah pemuda dan mewujudkan ambisi mereka yang masuk akal.”
Peristiwa baru-baru ini menunjukkan perlunya membentuk kembali entitas politik, partai dan gerakan bersenjata dari panggung politik dengan pola pikir yang berbeda dari sebelumnya, tambahnya dalam sebuah pengarahan dengan perwira militer, menurut pernyataan kementerian seperti dilansir MEMO.
Menteri tidak menguraikan pembentukan kembali seperti apa yang seharusnya terjadi dan tidak ada tanggapan langsung dari partai-partai oposisi yang telah mendukung demonstrasi.
Polisi membubarkan pengunjuk rasa di lingkungan Shambat, ibu kota Khartoum pada Senin (4/2) serta di kota Omdurman, ujar saksi mata.
Orang-orang turun ke jalan di Sudan, frustasi dengan kenaikan harga dan kurangnya roti, bensin dan kebutuhan pokok lainnya, menyerukan agar Bashir mundur dari kekuasaan.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, sementara pemerintah menyebut jumlah korban tewas mencapai 30 orang termasuk dua personil keamanan.
Bashir tidak menunjukkan tanda-tanda siap untuk menyeahkan kekuasaan dan menyalahkan protes kepada “agen asing”, menantang saingannya untuk mencari kekuasaan melalui kotak suara. (haninmazaya/arrahmah.com)