KABUL (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Inggris Phipil Hammond mengumumkan kunjungannya ke Afghanistan Selatan untuk bertemu dengan pasukannya, berdasarkan para para pejabat Pertahanan Inggris, seperti dilansir Khaama Press.
Hammond juga bertemu dengan menteri pertahanan Afghan yang baru, Bissmilah Muhammadi, di ibukota Kabul dan dengan personel Inggris di sebuah pos pengamatan dan pangkalan patroli di provinsi Helmand.
Hammond mengatakan bahwa ia kembali ke Afghanistan pada Kamis (7/2/2013) setelah dua hari kunjungan ke negeri yang dilanda penjajahan tersebut.
Kunjungan Hammond ini setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dalam pembicaraaan trilateral terkait masalah Afghanistan.
Pasukan penjajah Inggris yang merupakan kontingen NATO terbesar kedua setelah Amerika Serikat dalam memerangi Mujahidin Afghanistan, tengah bersiap-siap untuk menarik diri dari perang yang telah berlangsung lebih dari satu dekade terakhir.
Hammond mengatakan bahwa pihaknya berniat untuk berbicara dengan Taliban dan rezim Afghan terkait “perdamaian” Afghanistan dalam bulan-bulan mendatang.
Dalam momen kunjungan ini, Hammond mengklaim bahwa mereka sedang membangun momentum “proses negosiasi.”
Pasukan penjajah nampaknya sedang kebingungan tentang langkah selanjutnya untuk Afghanistan ini. Sebagaimana menurut Mujahidin Taliban atau Imarah Islam Afghanistan dalam sebuah pernyataannya bahwa para penjajah sedang bersiap-siap melarikan diri dari Afghanistan dengan mengklaim “peralihan kontrol keamanan” melalui “proses negosiasi damai.” (siraaj/arrahmah.com)