BAKU (Arrahmah.com) – Para menteri luar negeri Azerbaijan dan Rusia padaAhad (15/11/2020), membahas situasi di Karabakh Atas melalui telepon, kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilaporkan Anadolu.
Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov dan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov berbicara tentang rekonstruksi pasca-konflik, masalah kemanusiaan, dan perlunya partisipasi aktif organisasi internasional untuk melindungi warisan agama dan budaya di wilayah tersebut, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani antara Azerbaijan dan Armenia pada 10 November, di bawah mediasi Rusia, tentara Armenia diperkirakan akan meninggalkan Kalbajar pada 15 November.
Hingga Ahad, karena cuaca dan kondisi alam, Azerbaijan memberi Armenia tambahan waktu 10 hari untuk mengevakuasi Kalbajar.
Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia tetap tegang di Karabakh Hulu sejak 1991, tetapi bentrokan baru terjadi pada 27 September.
Sejak itu, Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar tiga perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Awal pekan ini, Azerbaijan dan Armenia menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di wilayah tersebut, yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh. (haninmazaya/arrahmah.com)