KABUL (Arrahmah.com) – Afghanistan membutuhkan lebih banyak pelatih untuk tentara keamanan Afghanistan yang bertempur di wilayah pegunungan dan di dalam kota, ujar Menteri Luar Negeri Afghanistan, seperti yang dilansir koran harian Jerman, Selasa (9/6).
Rangin Dadfar Spanta berkata dalam sebuah wawancara bahwa jumlah keseluruhan tentara keamanan Afghanistan yang terdiri dari militer dan kepolisian sekitar 160.000, dan harus ditingkatkan secepatnya hingga berjumlah 400.000.
“Jumlah pelatih dari Uni Eropa dan Jerman masih sangat sedikit,” ujarnya.
Spanta mengatakan hal ini karena ia melihat keadaan dalam negeri Afghanistan yang semakin “terancam”. Kekuatan mujahidin mulai membuat gelisah para kafirin dan munafikin di Afghanistan. Spanta menambahkan situasi di ibukota negara, Kabul, semakin terancam, dan jika dibiarkan bisa jadi kontrol atas Kabul akan segera berpindah tangan.
Ia melanjutkan, Uni Eropa belum memenuhi komitmennya hingga kini. “Kami telah menunggu selama dua tahun,” keluhnya.
Ia mengklaim tentara Afghanistan telah mengambil 60 persen kontrol atas operasi militer melawan “militan”.
“Namun kami masih menderita kekalahan karena kurangnya persenjataan dan perlengkapan perang. sesuatu yang harus segera dicari jalan keluar secepatnya,” ujarnya. (haninmazaya/yahoo/arrahmah.com)