BERLIN (Arrahmah.com) – Menteri Keuangan Jerman mengatakan bahwa penutupan perbatasan Eropa untuk migran akan mendorong benua tersebut untuk melakukan pernikahan sedarah dan degenerasi. Ia mengungkapkan bahwa Muslim telah menyuburkan keanekaragaman.
“Imigrasi dari negara tetangga Timur Tengah dan negara-negara Afrika Utara akan membuat Eropa lebih solid, sebaliknya populasinya akan menurun tanpa pilihan lain selain ‘berhubungan’ dengan sesama,” Menteri Keuangan jerman Wofgang Schaeuble mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Die Zeit, sebagaimana dilansir RT (12/6/2016).
“Ini adalah isolasi yang akan menghancurkan kita, hal ini akan menyebabkan jumlah generasi kita menurun. Bagi kami, Muslim di Jerman merupakan pengayaan terbuka dan keragaman kita. Lihatlah generasi ketiga dari Turki, terutama perempuan. Itu adalah potensi inovasi besar.”
Schaeuble, yang merupakan salah satu menteri paling berpengaruh di Jerman, juga menyerukan keterlibatan ekonomi lebih dengan Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Setelah 1990, kami mulai serius menghadapi kenyataan bahwa ada sesuatu yang lain di luar dunia Barat.”
“Afrika akan menjadi masalah kami, dan kami harus menghadapi tantangan ini,” katanya, menambahkan bahwa Eropa harus mencurahkan lebih banyak uang ke sana jika ingin menghentikan masuknya pengungsi.
Pernyataan Schaeuble tersebut telah memicu kontroversi di Jerman. Beberapa mengatakan bahwa migrasi massal akan mengubah wajah masyarakat. (fath/arrahmah.com)