KAIRO (Arrahmah.com) – Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keluhan yang diungkapkan oleh pengacara Hosni Mubarak bahwa presiden terguling itu menderita kanker, pejabat kementerian kesehatan Mesir mengatakan dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pada Minggu (26/6/2011).
Mubarak, yang ditahan di sebuah rumah sakit di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, memiliki “kanker dan tumor di bagian perut”, demikian diungkap oleh pengacaranya Farid al-Dib kepada AFP.
“Kementerian kesehatan tidak memiliki satu pun dokumen ilmiah yang mengatakan bahwa Mubarak menderita kanker,” kata Abdelhamid Abaza, asisten menteri kesehatan, seperti dikutip oleh harian Al-Ahram dan Al-Masry Al-Youm.
“Tidak ada informasi tentang operasi yang dilakukan oleh mantan presiden itu di Jerman,” tambahnya.
Pada bulan Maret 2010, Mubarak pergi ke Jerman untuk operasi. Dokter saat itu mengatakan ia menderita dari kolesistitis kronis – suatu peradangan kandung empedu dan batu empedu – dan polip duodenum.
Mubarak juga telah dioperasi karena usus buntu yang dideritanya.
“Dia harus memiliki tindak lanjut medis setelah itu, tapi itu tidak dilakukan,” kata pengacara Mubarak Senin lalu.
Tim medis Jerman, termasuk dokter bedah yang mengoperasi Mubarak tahun lalu, datang ke Sharm el-Sheikh pada hari Minggu untuk memeriksanya dan melihat apakah ia memang menderita kanker atau tidak, Al-Masry al-Youm melansir.
Mubarak ditahan di rumah sakit Sharm el Sharif karena mengalam serangan jantung saat diinterogasi pada 13 April lalu, hampir sebulan setelah 18 hari protes yang memaksanya untuk berhenti.
Mubarak dan putranya, Alaa dan Gamal, diharuskan untuk menghadiri pengadilan pada tanggal 3 Agustus atas tuduhan memerintahkan pembunuhan terhadap demonstran selama pemberontakan pada bulan Januari dan Februari. (althaf/arrahmah.com)