Beirut (arrahmah.com) – Setidaknya enam orang terbunuh termasuk salah seorang anggota parlemen kafir anti-Syria Lebanon dalam satu serangan bom yang menggoncang Beirut, Rabu (12/7/2007).
Menurut salah satu sumber yang tidak mau dikenali, Antoine Ghanem, 64, dari partai Kristen, Phalange dikatakan menjadi sasaran pengeboman tersebut.
Stasiun televisi Lebanon memperlihatkan beberapa buah mobil terbakar dan mayat dibawa ke tempat lain dalam kejadian yang berlaku berhampiran dengan Hotel Metropolitan di Sin el-Fil.
Ledakan itu terjadi sebelum parlemen Lebanon bersidang untuk memilih Presiden baru minggu depan.
Beirut telah menyaksikan beberapa seri serangan bom sejak dua setengah tahun yang lalu dan seperti sebelum ini, serangan yang memakan nyawa Ghanem disasarkan kepada ahli politik yang anti-Syria.
Pada Juni lalu, seorang menteri anti-Syria, Walid Eido dan sembilan yang lain terbunuh dalam satu ledakan bom.
Mantan Perdana Menteri, Rafiq al-Hariri adalah ahli politik tertinggi yang terbunuh bersama 22 korban yang lain pada Februari 2005, juga dalam salah satu ledakan bom.
Keluarga Hariri menuduh Syria bertanggungjawab ke atas pembunuhan itu dan beberapa serangan susulan tetapi Damsyik menafikannya.
Ketegangan di Beirut semakin memuncak ketika pemerintahan pimpinan Perdana Menteri, Fuad Siniora terlibat dalam perselisihan dengan lawannya yang diketuai oleh Hizbullah yang mendapat dukungan dari Iran dan Syria. (armnews)