TEL AVIV (Arrahmah.id) – Menteri ‘Israel’ Idit Silman secara terbuka menyerukan pengusiran massal penduduk asli Palestina dari Gaza, menggambarkannya sebagai “satu-satunya solusi” dan pendekatan yang “realistis”.
Berbicara kepada radio publik Reshet Bet pada Selasa (11/3/2025), menteri partai Likud mengatakan bahwa pemerintahan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu berkomitmen untuk “mendorong emigrasi.” Ia membingkai kebijakan tersebut sebagai kesempatan ilahi, dengan mengklaim, “Tuhan telah mengirimkan pemerintahan AS kepada kita, dan pemerintahan itu dengan jelas memberi tahu kita bahwa sudah waktunya untuk mewarisi tanah ini.”
Silman juga mengungkapkan visinya untuk permukiman ‘Israel’ di Gaza. “Gush Katif akan kembali, tidak diragukan lagi,” katanya. “Bisa jadi di rumah keluarga tunggal atau menara bergaya Trump, tetapi kami pasti akan kembali ke sana.”
Komentarnya menambah daftar pejabat ‘Israel’ yang membuat pernyataan genosida yang sejalan dengan seruan pembersihan etnis di Gaza, yang memberikan bukti adanya niat genosida. Selama tiga bulan terakhir, tokoh pemerintah telah berulang kali merendahkan martabat warga Palestina dan menganggap seluruh penduduk Gaza sebagai musuh.
‘Israel’ telah melancarkan serangan gencar ke Gaza selama berbulan-bulan, menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Meskipun kemarahan global meningkat, Amerika Serikat terus memberikan dukungan militer dan diplomatik, melindungi ‘Israel’ dari pertanggungjawaban. (zarahamala/arrahmah.id)