TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri Pendidikan “Israel” Naftali Bennet menegaskan bahwa pesawat tempur “Israel” harus menjatuhkan bom-bom di atas kepala anak-anak Palestina yang menerbangkan layang-layang ke “Israel”, Ynet Net News melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO, Selasa (17/7/2018).
Selama pertemuan Kabinet Keamanan “Israel” pada hari Ahad, yang bersidang untuk membahas serangan Israel terbaru di Jalur Gaza yang terkepung, Bennet mengatakan: “Mengapa tidak menembak siapa pun yang meluncurkan senjata udara ke komunitas kami?”.
“Tidak ada hambatan hukum. Mengapa kita harus menembak di dekat mereka dan tidak langsung pada mereka?” kata Bennet.
Ketika Kepala Staf Angkatan Darat Israel Gadi Eisenkot menjawab, “Saya tidak berpikir bahwa penembakan remaja dan anak-anak – yang kadang-kadang meluncurkan balon dan layang-layang – adalah perbuatan yang benar.”
Dia juga bertanya kepada Bennet: “Apakah Anda mengusulkan untuk menjatuhkan bom dari pesawat di tempat peluncur balon dan layang-layang api?’.
Bennett menekankan bahwa tentara Israel harus melakukan ini.
Tapi kepala militer mengatakan: “Saya tidak setuju dengan Anda. Itu bertentangan dengan sikap operasional dan moral saya.”
Sebagian besar orang Palestina yang menerbangkan layang-layang selama Great March of Return, yang dimulai pada 30 Maret, adalah anak-anak.
(ameera/arrahmah.com)