LONDON (Arrahmah.id) — Seorang menteri pemerintah Inggris mengutuk teriakan “jihad” di jalan-jalan London selama protes pro-Palestina yang digelar kelompok Hizbut Tahrir.
Menteri Imigrasi Robert Jenrick mengatakan bahwa masalah ini merupakan masalah operasional Kepolisian Metropolitan dan Kejaksaan Agung (CPS).
“Meneriakan jihad di jalan-jalan London benar-benar tercela dan saya tidak ingin melihat adegan seperti itu,” kata Robert Jenrick, dikutip dari Hindustan Times (22/10/2023).
“Teriakan ini menghasut tindakan terorisme dan perlu ditangani dengan kekuatan hukum yang penuh. Namun ini adalah masalah operasional bagi polisi dan CPS untuk mengajukan tuntutan. Kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi orang-orang Yahudi di Inggris.”
“Dan harus ada konsensus di negara ini bahwa meneriakkan hal-hal seperti jihad adalah hal yang tercela dan salah dan kita tidak ingin melihat hal itu terjadi di negara kita,” tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Metro London, polisi mebenarkan telah ada seruan untuk melakukan jihad dalam aksi yang digelar massa Hizbut Tahrir Inggris.
“Petugas spesialis telah menilai video tersebut dan belum mengidentifikasi pelanggaran apa yang timbul dari klip tersebut,” kata Polisi Met.
“Namun, menyadari cara bahasa seperti ini ditafsirkan oleh masyarakat dan dampak memecah belah yang ditimbulkannya, petugas mengidentifikasi pria yang terlibat dan berbicara dengannya untuk mencegah terulangnya teriakan serupa,” kata pernyataan itu. (hanoum/ arrahmah.id)