BEIRUT (Arrahmah.com) – Menteri Informasi Libanon George Kordahi diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya untuk membuka jalan bagi kemungkinan penyelesaian perselisihan diplomatik antara Libanon dan Arab Saudi yang dipicu oleh komentar yang dia buat, kata sumber pada Kamis (2/12/2021).
Sumber tersebut mengatakan pengunduran diri Kordahi bertujuan untuk membuka pintu bagi negosiasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menyelesaikan perselisihan selama kunjungan yang direncanakan ke Arab Saudi akhir pekan ini, lansir Reuters.
Komentar kritis Kordahi tentang perang di Yaman pada akhir Oktober untuk mengusir utusan Libanon ke kerajaan, memanggil kembali duta besarnya dan melarang semua impor dari Libanon, memberikan pukulan baru bagi ekonomi negara yang sedang sakit.
Negara-negara Teluk lainnya yang merupakan sekutu lama Libanon, termasuk Uni Emirat Arab dan Kuwait, mengambil tindakan diplomatik hukuman serupa.
Menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan bulan lalu bahwa keputusan kerajaan untuk memutuskan hubungan didorong oleh cengkeraman “Hizbullah” yang didukung Iran di Libanon dan bahwa berurusan dengan pemerintah Libanon yang didukung “Hizbullah” tidak produktif dan tidak membantu.
“Hizbullah” telah mendukung keputusan Kordahi untuk tidak mengundurkan diri, dengan mengatakan bahwa Riyadh telah merancang krisis dan Libanon tidak boleh tunduk pada perintah asing. (haninmazaya/arrahmah.com)