RAMLA (Arrahmah.id) – Menteri Keamanan Nasional ‘Israel’ Itamar Ben-Gvir terluka dalam kecelakaan mobil pada Jumat (26/4/2024) di kota Ramla, dekat lokasi dugaan operasi penikaman wanita ‘Israel’.
Perusahaan Penyiaran ‘Israel’ (KAN) mengatakan Ben-Gvir mengalami luka ringan, sedangkan Channel 12 melaporkan bahwa cederanya ringan hingga sedang.
Namun, sumber-sumber Palestina di Jaringan Berita Perlawanan mengklaim bahwa cedera yang dialami politisi sayap kanan ‘Israel’ itu serius.
🚨🚨🚨
Far-right Israeli Minister Itamar Ben-Gvir was taken to the hospital after being injured in a car accident near the city of Ramla.
This comes only an hour after after a stabbing operation in Ramla, where a Jewish settler was injured.
FOLLOW OUR LIVE BLOG… pic.twitter.com/1vp4eQYNDm
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) April 26, 2024
Menurut KAN, mobil Ben-Gvir menerobos lampu merah sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga kendaraan terguling.
Media ‘Israel’ lebih lanjut melaporkan, mengutip kantor Ben-Gvir, bahwa putri menteri, pengawalnya, dan sopirnya juga terluka dalam kecelakaan itu.
Ben-Gvir dipindahkan ke Pusat Medis Assaf Harofeh, dekat Tel Aviv untuk menerima perawatan.
Operasi penikaman diduga dilakukan sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi, menurut media ‘Israel’.
Media ‘Israel’ mengatakan bahwa seorang pemukim Yahudi terluka parah dalam serangan itu dan tersangka dibunuh oleh pasukan ‘Israel’.
Siapakah Itamar Ben-Gvir?
Politisi ekstremis Itamar Ben-Gvir telah menjadi menteri keamanan ‘Israel’ selama lebih dari setahun.
Ben-Gvir memiliki rekam jejak rasisme yang panjang terhadap warga Palestina sebelum menjadi salah satu orang paling berkuasa dalam politik ‘Israel’.
Dia juga memiliki catatan kriminal yang panjang, menerima lebih dari 50 dakwaan mulai dari mendukung kelompok teroris hingga menghasut rasisme.
Ben- Gvir, adalah seorang pengacara terlatih, pemimpin Partai Oztma Yehudit (Kekuatan Yahudi) yang berasal dari aktivis pinggiran yang tinggal di salah satu permukiman ilegal paling ekstrem di Tepi Barat, menjadi pengawas polisi perbatasan ‘Israel’ di wilayah pendudukan dan membentuk milisi ultra-nasionalis yang didanai negara; Garda Nasional.
Dia juga terkenal karena menganjurkan pembersihan etnis warga Palestina dari wilayah yang diduduki ‘Israel’ pada Juni 1967.
Sejak awal agresi ‘Israel’ di Gaza, Ben-Gvir telah menganjurkan untuk melanjutkan perang dengan segala cara. (zarahamala/arrahmah.id)