ANKARA (Arrahmah.com) – Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan bahwa pelaku serangan bom bunuh diri yang terlibat dalam ledakan pada Sabtu (19/3/2016) di Istiklal Street Istanbul diduga memiliki hubungan dengan kelompok ISIS.
Dalam sebuah konferensi pers di Ankara, Ahad (20/3), Ala mengatakan bahwa pelaku serangan bom itu telah diidentifikasi sebagai Mehmet Ozturk, (24), yang lahir di provinsi Gaziantep bagian tenggara Turki, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Dia juga mengatakan bahwa sejauh ini lima orang telah ditahan sehubungan dengan serangan teror itu.
“Memerangi teror akan terus dilakukan dengan tegas dan tanpa ragu-ragu,” tegasnya.
Ledakan pada Sabtu (19/3/2016) telah menewaskan lima orang, termasuk pelaku bom bunuh diri, tiga warga “Israel” dan 1 warga Iran. Dari 39 terluka, 24 orang adalah warga asing, termasuk warga negara Irlandia.
“Israel” telah mengkonfirmasi bahwa tiga warganya telah tewas dalam ledakan itu. Dua dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda dengan Amerika Serikat. Seorang warga Iran juga tewas, ungkap pejabat Turki, lansir Arab News.
Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa “Israel” sedang mencoba memastikan apakah warganya sengaja ditargetkan. Sebelas dari 36 korban yang terluka adalah warga “Israel”.
Serangan pada Sabtu (19/3) di Istiklal Street, kawasan perbelanjaan paling populer di Istanbul, mirip dengan bom bunuh diri yang terjadi pada Januari yang ditudingkan kepada kelompok ISIS yang menewaskan sedikitnya 12 wisatawan Jerman di pusat kota bersejarah Turki.
(ameera/arrahmah.com)