KABUL (Arrahmah.id) – Khalifa Sirajuddin Haqqani, Pelaksana Tugas Menteri Dalam Negeri, menyatakan keinginannya untuk memperluas hubungan dengan dunia dalam sebuah pertemuan dengan delegasi Malaysia.
Haqqani meyakinkan delegasi tentang situasi keamanan di seluruh negeri.
Abdul Mateen Qani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan: “Kami mencari hubungan dan interaksi yang baik dengan semua negara di dunia, terutama dunia Islam. Malaysia adalah salah satu negara Islam maju yang memiliki banyak kesamaan dengan kami; kita harus bekerja sama satu sama lain.”
Mawlawi Mohammad Yaqoob Mujahid, penjabat Menteri Pertahanan, juga meyakinkan delegasi bahwa ISIS tidak lagi ada secara fisik di Afghanistan dan bahwa Imarah Islam Afghanistan (IIA) tidak akan mengizinkan tanah Afghanistan digunakan untuk melawan negara lain, lansir Tolo News (26/4/2024).
Seorang pakar militer mengatakan: “Sejauh ini, Imarah Islam telah menjaga keseimbangan dalam kebijakan luar negerinya dan mempertahankan kemerdekaannya; namun, selain Cina, negara-negara lain belum terlibat secara resmi dengan Imarah Islam, dan kami menunggu masalah ini diselesaikan dengan lebih baik.”
Kamran Aman, seorang ahli urusan militer, mengatakan, “Kami tidak melindungi perbatasan negara lain kecuali perbatasan kami sendiri, baik ketika seseorang datang atau pergi, dan ini adalah tugas kami.”
Sebelumnya, delegasi Malaysia, dalam pertemuan dengan penjabat menteri luar negeri dan wakil perdana menteri untuk urusan politik, Mawlawi Abdul Kabir, menyatakan bahwa tujuan kunjungan mereka ke Kabul adalah untuk memperluas hubungan Malaysia dengan Imarah Islam Afghanistan, dan mereka berjanji untuk melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan interaksi Imarah Islam dengan dunia. (haninmazaya/arrahmah.id)