JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Agama Suryadarma Ali menyerukan konter kecantikan Miss World dibatalkan, karena adanya berbagai fihak, terutama dari kalangan umat Islam, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), menolak kontes Miss World yang akan dibuka di Bali.
Suryadharma Ali mengatakan bahwa penyelenggara harus mengikuti saran dari ulama Islam, di mana pekan lalu organisasi-organisasi Islam menyerukan kontes ini dibatalkan, bahkan setelah panitia sepakat tidka ada lagi para peserta menggunakan pakaian bikini .
“Majelis Ulama Indonesia telah menyatakan menolak keras Miss World, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mengatakan wanita Muslim harus menutupi bagian-bagian tubuh mereka”, ungkap Suryadarma Ali, Kamis, 29/8/2013 .
Menteri Agama Suryadarma Ali merupakan pejabat pemerintah pertama yang secara terbuka menyuarakan oposisi terhadap kontes kecantikan, dan ini merupakna pukulan terhadap penyelenggara kontes Miss World yang berpusat di Inggris .
Pernyataannya penolakan juga datang pada hari yang sama dari KOMNAS HAM yang menentang, yang ” menempatkan tubuh perempuan pada layar kaca” sebagai tontonan, ujarnya aktivis KOMNAS HAM.
Panitia yang menjadi penyelenggara tidak terganggu oleh komentar menteri agama, bagaimanapun, masalah ini bukan domainnya, dan kontes, “the show must go on”, ujarnya.
“Ini bukan negara Islam dan acara ini merupakan masalah budaya , bukan agama,” kata Adjie S. Soeratmadjie, Sekretaris Perusahaan penyelenggara dari RCTI , kepada AFP, dan menambahkan beberapa menteri lainnya tetap mendukung Miss World .
Namun, Front Pembela Islam tetap berencana menggelar protes di ibukota Jakarta, di mana final kontes Miss World finalnya akan diselenggarakan pada tanggal 28 September di Sentul, Bogor.
Tahun lalu bintang pop Lady Gaga gagal melakukan tur di Indonesia setelah kelompok FPI mengancam akan membakar tempat konser dan mengkritik Gaga hanya akan memamerkan ” bra dan celana dalam”, ungkpanya.
(voa-islam.com/arrahmah.com)