ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Muslim memperoleh beban yang cukup sulit dan datang tiba-tiba pada saat hari pertama Bulan Suci Ramadhan di Pakistan di tengah cuaca buruk di Punjab, Sindh dan Balochistan, Gulf Today melansir pada Selasa (30/5/2017).
Namun, yang terburuk terjadi di Sindh di mana beberapa jam sebelum sahur pertama mereka pada Senin (29/5), aliran listrik terputus di sebagian besar wilayah Karachi dan 13 distrik lainnya di Sindh yang selama ini didukung oleh Hyderabad Electric Supply Company (Hesco).
Di Punjab, cuaca ekstrem membuat hidup sengsara di siang hari, namun angin topan dan hujan es di bagian timur laut provinsi ini setelah matahari terbenam memberikan sedikit kelegaan kepada masyarakat.
Sementara itu, seorang perempuan tewas setelah sebuah tembok runtuh saat badai angin yang parah di daerah Kamoke di Gujranwala. Delapan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terluka dalam dua insiden serupa di Dhuleywala dan Girjakh.
Menurut juru bicara Hesco, Sadiq Kubar, pasokan listrik dihentikan di 76 stasiun setelah jalur transmisi 500 kV National Transmission dan Dispatch Company (NTDC) tersandung di distrik Jamshoro.
Meskipun Hesco mengklaim bahwa pemulihan catu daya ini telah dimulai secara bertahap pada Senin pagi (29/7), penduduk di banyak daerah di Hyderabad dan juga di daerah lain mengeluh karena mereka harus hidyo tanpa ditopang oleh aliran listrik selama lebih dari sembilan jam pemadaman.
Daerah Turbat terlewati gelombang panas yang parah yang meningkat pada Senin (29/5), dengan suhu maksimal 53,5°C, sebuah rekor baru.
Suhu tertinggi sebelumnya di kota terpencil Balochistan adalah 52˚C yang direkam pada tanggal 30 Mei 2009.
Bagi mereka yang tinggal di kota-kota Punjab seperti Lahore, yang bertahan di suhu 53,5˚C seperti yang terjadi di Turbat ini tampaknya tidak bisa dipercaya. Bagi mereka, suhu sekitar 40 sudah cukup untuk menguji daya tahan mereka.
Departemen Meteorologi dan Geofisika Pakistan mengatakan bahwa gelombang panas bertahan selama beberapa hari terakhir dan mengalami puncaknya di Sindh, Balochistan dan Punjab pada Senin (29/5), menjadikannya salah satu hari terpanas di musim panas tahun ini.
Suhu maksimum di Sibbi tercatat pada 50°C, Jacobabad dan Dadu 49°C, Larkana 48˚C dan Nokkundi, Dalbandin, Sakrand dan Sukkur 47˚C.
Suhu maksimum Karachi tercatat pada suhu 36°C, namun indeks panasnya jauh lebih intens di tempat terbuka.
Di Punjab, Bhakkar suhu maksimum tercatat pada 47°C. (althaf/arrahmah.com)