GROZNY (Arrahmah.id) — Sejumlah besar warga Chechnya kabur dari Rusia dan dilaporkan menuju Bosnia Herzegovina. Warga Chechnya tersebut dilaporkan sudah memasuki perbatasan barat laut Bosnia.
Mereka kabur karena menolak ikut perang di Ukraina yang diinisiasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Mereka ingin mencapai Uni Eropa karena, menurut ucapan mereka sendiri, mereka melarikan diri dari pendaftaran militer,” bunyi pernyataan dari Kementerian Keamanan Bosnia dikutip dari Express (30/12/2022).
Warga Rusia bisa memasuki Bosnia tanpa visa dan diizinkan untuk tinggal di negara itu maksimal 90 hari dengan periode 180 hari.
Tetapi untuk memasuki Kroasia, yang akan bergabung dengan zona perjalanan bebas visa Eropa, Wilayah Schengen, pada 1 Januari, mereka harus memiliki visa yang masih berlaku.
Warga etnis Chechnya berkumpul di dekat perbatasan Maljevac, barat laut wilayah Krajina, Bosnia, termasuk keluarga dan anak-anak.
Banyak dari mereka yang menunggu, mengatakan berharap bisa diizinkan masuk ke Kroasia. Namun, sebagian besar perbatasan Kroasia tampaknya telah menolak mereka.
Menurut media Bosnia, warga Chechnya tiba di Bosnia dari Turki dan Serbia, dua negara Eropa yang memiliki penerbangan langsung dari Rusia selama perang.
Kementerian Keamanan Bosnia menegaskan akan melanjutkan mengawasi situasi di lapangan dan mengumpulkan detail informasi dari badan penegak hukum.
Hal itu untuk mengusulkan langkah-langkah yang tepat untuk mempertahankan situasi yang aman.
“Masalah terbesar adalah mobilisasi tentara untuk berpartisipasi dalam perang di Ukraina,” kata Isa Daudyev dari Majelis Chechnya di Eropa.
“Jika Anda menolak bergabung dengan tentara, Anda akan menerima hukuman penjara,” lanjutnya. (hanoum/arrahmah.id)