GHAUTAH (Arrahmah.com) – Sedikitnya 50 orang ditangkap oleh Intelijen rezim Asad di pinggiran timur Damaskus di tengah kampanye wajib militer ketika tentara rezim mengerahkan pasukan untuk merebut kubu terakhir pejuang Suriah di Suriah barat laut.
Capital Voice, situs berita lokal, mengatakan bahwa kampanye yang dilancarkan pada Sabtu (30/11/2019) telah menargetkan Douma, ibu kota pinggiran timur Ghautah.
Razia juga mencakup kota-kota Qalamoun seperti Dumayr dan Ruhaiba di mana belasan orang ditangkap karena wajib militer, lansir Zaman Alwasl (2/12).
Sebagian besar pemuda Suriah di pinggiran timur ibu kota telah menolak panggilan wajib militer rezim tetapi kesepakatan rekonsiliasi telah memberlakukan de-facto baru. Mereka harus bergabung dengan tentara atau mereka mungkin menghadapi penangkapan oleh intelijen militer.
Tentara rezim telah mengirim sekitar 7000 seruan wajib militer bagi para pemuda Ghautah Timur untuk melakukan dinas militer kendati beberapa nama adalah milik orang yang telah terbunuh atau menjadi pengungsi.
Jatuhnya Ghautah Timur pada April 2018 dicapai dengan cara yang brutal dan telah mengubah arah perang. (haninmazaya/arrahmah.com)