ANKARA (Arrahmah.com) – Ankara memberikan peringatan keras kepada Berlin selama kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ke Jerman.
Sebagaimana dilansir Daily Sabah, Rabu (8/3/2017), Cavusoglu mengatakan bahwa sintemen anti-Turki dan anti-Erdogan, serta ketidakpedulian Jerman terhadap organisasi teroris PKK dan kegiatan kelompok teror lainnya di Jerman tidak disukai oleh bangsa dan pemerintah Turki.
Dia kemudian meminta Jerman untuk membuat keputusan apakah mereka akan tetap menjadi sekutu Turki.
“Kami membahas isu-isu yang mengganggu hubungan kami, seperti kampanye negatif yang sistematis terhadap Turki dalam upaya untuk menjadikan presiden kita sebagai subjek penghinaan serta fakta bahwa kelompok teroris PKK dan kelompok teroris lainnya secara bebas melakukan kegiatan di negara itu,” kata Menteri Cavusoglu setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel di Berlin.
Ankara telah lama mengecam Jerman atas sikapnya yang masih acuh tak acuh terhadap kegiatan kelompok teroris di kota-kota Jerman, yaitu PKK, yang diakui sebagai organisasi teror oleh AS, Turki dan Uni Eropa (Feto).
Menurut laporan tahunan oleh badan intelijen dalam negeri Jerman BfV pada tahun 2015, PKK memiliki lebih dari 14.000 anggota dan pengikut di Jerman. PKK telah melakukan kegiatan yang kontroversial melalui berbagai asosiasi budaya di Jerman.
(ameera/arrahmah.com)