ANKARA (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sangat ingin menormalkan hubungan dengan Rusia.
“Kami ingin menormalkan hubungan dengan Rusia, kami mempertimbangkan bukan hanya sebagai tetangga, tetapi juga sebagai mitra penting. Tapi proses ini tidak bisa menjadi salah satu sisi, kita perlu pemahaman yang sama pada bagian dari Rusia,” diplomat tinggi Turki mengatakan, sebagaimana dilansir Sputnik (31/1/2016).
Ia juga menyatakan kekecewaannya bahwa Rusia telah membantah melanggar wilayah udara Turki.
Dugaan insiden yang melibatkan jet SU-34 milik Rusia pada Jumat, pesawat telah diperingatkan oleh unit radar udara Turki, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menuding tuduhan tersebut tidak berdasar.
Pada 24 November 2015, jet SU-24 milik Rusia ditembak jatuh oleh Turki setelah dianggap melanggar wilayah udara Turki. Pejabat militer Rusia kemudian menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak pernah menyeberang ke wilayah udara Turki.
Hubungan Turki-Rusia memburuk secara signifikan setelah kejadian tersebut. Rusia kemudian melakukan serangkaian langkah-langkah untuk melawan Turki dengan melarang atau membatasi kegiatan organisasi Turki di Rusia, melarang pengusaha Rusia untuk mempekerjakan warga Turki, dan mengajukan larangan impor makanan tertentu, yang mulai berlaku 1 Januari 2016. (fath/arrahmah.com)