RIYADH (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada Kamis (12/4/2018) dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri Liga Arab menjelang KTT ke-29 Arab yang akan diadakan di Riyadh, bahwa masalah Palestina adalah prioritas utama di KTT itu.
Jubeir menambahkan bahwa negaranya menyesalkan pengumuman AS mengenai ibu kota “Israel”.
Menteri Luar Negeri Saudi menekankan bahwa terorisme harus ditangani dengan tegas dan sumber pendanaannya harus dikeringkan.
Jubeir mencatat bahwa tidak ada perdamaian dengan intervensi Iran yang berlanjut di wilayah tersebut.
Dia menambahkan bahwa Iran dan terorisme adalah dua sisi mata uang yang sama di wilayah tersebut.
Menteri Saudi mengatakan bahwa teroris syiah houtsi memikul tanggung jawab penuh atas krisis di Yaman.
Di Irak, dia mengatakan kerajaan mendukung rekonstruksi dengan dana.
Liga Arab mengutuk campur tangan Iran
Ahmed Aboul Gheit, Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan bahwa krisis serius di kawasan itu memfasilitasi campur tangan asing.
Dia menambahkan bahwa kemenangan atas ISIS harus dikonsolidasikan dengan menyerukan rekonstruksi daerah yang terkena dampak.
Gheit mengutuk campur tangan Iran di Bahrain dan negara-negara Arab lainnya.
Dia menunjukkan bahwa ada konsensus Arab tentang kesatuan wilayah Suriah, menunjukkan bahwa solusi politik adalah cara terbaik untuk menyelesaikan krisis dan juga menekankan perlunya mempertahankan proses Jenewa untuk mencapai solusi politik terhadap krisis.
Aboul Gheit menunjukkan bahwa teroris syiah houtsi terus menolak solusi politik di Yaman. (fath/arrahmah.com)