JAKARTA (Arrahmah.id) – Keputusan Belanda dan belasan negara donor utama menghentikan pendanaan mereka untuk Badan Pengungsi PBB di Palestina (UNRWA), sangat disayangkan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Kekecewaan itu diutarakan Menlu RI saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Belanda Hanke Bruin Slot di Den Haag pada Rabu (31/1).
Dalam kesempatan itu, Menlu menyampaikan kekhawatiran yang sangat dalam mengenai semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.
Retno prihatin, karena saat krisis kemanusiaan di Gaza meningkat, justru banyak negara donor penting termasuk Belanda yang tidak lagi memberikan uluran bantuan.
“Di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk ini, sangat disayangkan bahwa beberapa negara donor, termasuk Belanda, melakukan suspense dukungan keuangannya terhadap UNRWA,” ujar Menlu Retno.
Menurut Retno, pembekuan dukungan keuangan terhadap UNRWA akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang memang saat ini sudah sangat buruk di Jalur Gaza.
Terkait dengan tuduhan Israel yang menyebut 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023, Menlu RI mendorong upaya penyelidikan yang komprehensif, kredibel, dan transparan segera dilakukan.
Sehingga semua tuduhan keterlibatan sejumlah personel UNRWA dalam serangan 7 Oktober akan lebih jelas, tambahnya.
Menlu Retno dan Menlu Hanke akan hadir dalam pertemuan para Menlu ASEAN-EU di Brussel yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-2 Februari 2024.
(ameera/arrahmah.id)