JAKARTA (Arrahmah.id) – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, meraih penghargaan Diplomacy Mujahidah dari Majelis Ulama Indonesia.
Penghargaan ini diberikan MUI di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis (3/10).
Dalam sambutannya, Retno mengatakan penghargaan ini merupakan kehormatan bagi dirinya. Ia juga merasa bangga bisa hadir di tengah orang-orang yang selalu memperjuangkan perdamaian untuk Palestina.
“Tentunya, (ini) merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima penghargaan ini. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Majelis Ulama Indonesia,” ujar Retno.
Usai menerima penghargaan, Retno juga menyinggung isu konflik Israel-Palestina yang hingga kini belum juga usai. Ia mengatakan, Indonesia punya peran penting untuk terus mendorong upaya gencatan senjata di antara kedua negara tersebut.
Retno menegaskan Indonesia akan selalu dan terus berada di pihak Palestina. Ia juga akan mendorong negara-negara di dunia untuk mengakui negara tersebut.
“Indonesia memilih berpihak untuk membela keadilan, kemanusiaan, dan membela yang benar. Dua hal utama yang diperjuangkan Indonesia selama sidang Majelis Umum PBB kemarin adalah terus menggalang negara-negara untuk mengakui negara Palestina,” tambah Retno.
Selain Retno, penghargaan Peace Mujahid juga diberikan MUI kepada mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada Retno dan JK berkat sumbangsih mereka dalam mendukung perdamaian dunia, termasuk dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Bapak JK dan Ibu Retno selalu mendukung dan menginisiasi resolusi PBB tentang Palestina, baik di Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) maupun di Sidang Majelis Umum PBB (SMU PBB),” kata Sudarnoto.
Retno sendiri sudah menjabat sebagai menlu selama 2 periode sejak 2014. Selama itu, menlu perempuan pertama Indonesia tersebut juga telah menerima banyak penghargaan.
Salah satunya adalah penghargaan agen perubahan di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang diberikan UN Women dan Partnership Global Forum (PGF) pada 2017.
Pada April 2024 lalu, Retno juga kembali mendapat penghargaan dari negara-negara Arab atas konsistensi mendukung Palestina saat menerima kunjungan para duta besar dan perwakilan kedutaan besar negara-negara Arab untuk Indonesia.
Usai mengakhiri jabatannya sebagai menlu, Retno akan menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air. Ia akan mulai bertugas pada 1 November 2024 mendatang.
“Saya akan secara resmi mulai bekerja pada 1 November 2024 setelah tanggung jawab sebagai Menlu RI selesai,” kata Retno melalui laman Instagram pribadinya.
(ameera/arrahmah.id)