TEHERAN (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyampaikan belasungkawa pada kemarin (4/1/2020) kepada Presiden Iran Hassan Rouhani atas pembunuhan mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Pasukan Quds Qassem Soleimani, kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan.
“Qatar memahami rasa sakit dan kesedihan mendalam yang dialami rakyat dan pemerintah Iran dalam situasi saat ini dan kami menyampaikan belasungkawa kami kepada rakyat Iran,” kata kantor berita resmi IRNA mengutip pernyataan al-Thani.
“Kami sama sekali tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi, atau bahwa keputusan seperti itu akan pernah diambil. Tindakan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami sangat sedih dan prihatin tentang hal ini,” lanjutnya.
“Qatar tidak akan pernah melupakan dukungan Iran selama masa-masa sulit, dan kami menganggap diri kami di pihak Iran,” ungkap al-Thani, menambahkan: “Kami bertekad untuk lebih mengembangkan hubungan kami dengan Teheran.”
Di sisi lain, Presiden Rouhani mengatakan bahwa Iran mengharapkan sekutu-sekutunya untuk secara eksplisit mengutuk AS karena membunuh Soleimani.
“Republik Islam tidak pernah memulai ketegangan apa pun yang telah menyebabkan ketidakamanan kawasan,” klaim Rouhani, menyalahkan tindakan “tidak rasional” AS atas ketegangan di kawasan itu.
“Negara-negara di kawasan harus menyadari bahwa selama Amerika hadir, kawasan ini tidak akan memiliki perdamaian,” katanya.
Sebelum bertemu Rouhani, Al-Thani bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan membahas pembunuhan Soleimani, kata kantor berita semi-resmi ISNA.
AS membunuh Soleimani dalam serangan hari Jumat (3/1) di Baghdad, Irak, disahkan oleh Presiden AS Donald Trump. Seorang pejabat senior administrasi Trump mengatakan Soleimani telah merencanakan serangan terhadap personil AS di Timur Tengah.
Menurut Al Arabiya, mengutip dugaan imam besar Masjid Sheikh Zayed, Wassem Yousef, bahwa pesawat tak berawak AS yang membunuh Soleimani lepas landas dari pangkalan udara Al Udeid di Qatar. (Althaf/arrahmah.com)