YERUSALEM (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi melakukan kunjungan yang jarang dilakukan oleh seorang pejabat senior Arab, ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, Palestina pada Kamis (15/2/2018).
Menlu tersebut mengatakan bahwa kemerdekaan negara Palestina diperlukan demi mencapai stabilitas dan pembangunan di wilayah tersebut.
Yusuf bin Alawi juga melakukan sholat di masjid Al-Aqsha, ungkap Syaikh Azzam al-Khatib, direktur Wakaf Islam di Yerusalem.
Pejabat Arab mengunjungi Al-Aqsha sebagai diplomat tinggi sebuah negara tergolong langka, sehingga hal tersebut ditafsirkan sebagai sinyal dukungan untuk klaim Palestina ke Yerusalem Timur setelah AS mengakui secara sepihak bahwa Yerusalem ibu kota zionis “Israel”.
“Kita harus mendorong orang-orang Arab di mana pun untuk datang ke Palestina karena, seperti yang saya katakan, mendengar tidak sama dengan melihat secara langsung. Apa yang dibutuhkan mereka sekarang adalah melihat rakyat Palestina,” kata Yusuf bin Alawi seteika berada di Ramallah setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Tidak mungkin mencapai apa yang dunia inginkan -stabilitas dan pembangunan dan membangun budaya toleransi- kecuali dengan pembentukan negara Palestina,” tandasnya.
Zionis “Israel” merebut Yerusalem Timur dari Yordania pada perang Timur Tengah 1976 dan mencaploknya dengan cara yang tidak diakui secara internasional.
Direktur Masjid Al-Aqsha, Omar al-Kiswani, mengatakan kepada Reuters bahwa kunjungan Oman tersebut “penting, terutama setelah keputusan Trump, untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina dan untuk membuktikan kepada dunia bahwa orang-orang Arab dan Muslim berdiri bersama rakyat Palestina dalam menghadapi keputusan tersebut. (fath/arrahmah.com)