TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri “Israel” Avigdor Lieberman mengancam untuk memotong dengan kapak kepala warga Arab-Israel yang tidak setia kepada “Israel”, sebagaiman dilansir oleh MEMO, Senin (9/3/2015).
“Mereka yang berada bersama kami berhak mendapat semuanya, tapi mereka yang menentang kami harus dipenggal kepalanya dengan kapak,” kata Lieberman.
“Mereka melawan kita, mereka tidak bisa dibantu, kita harus mengangkat kapak dan memenggal kepala mereka – jika tidak, kita tidak akan bertahan di sini,” kata Lieberman dalam kampanye pemilu di kota barat Gianyar.
Lieberman menambahkan bahwa tidak ada alasan bagi Umm Al Fahm, kota Arab di “Israel” utara, untuk terus menjadi bagian dari negaranya.
“Israel” menguasai kota itu pada tahun 1949 dalam Perjanjian Gencatan Senjata antara “Israel” dan Yordania. Ini adalah kota Arab terbesar ketiga di “Israel”.
Lieberman juga mengatakan bahwa warga Arab yang mengibarkan bendera hitam di “Hari Nakba”, peringatan terusirnya Palestina dari tanah air mereka pasca pembentuk negara “Israel” tahun 1948, harus diusir dan dipaksa tinggal di Palestina.
“Mereka yang mengibarkan bendera hitam di ‘Hari Nakba’ sebagai simbol berduka di hari didirikannya “Israel” tidak pantas ada di sini, dan saya dengan senang hati akan menyerahkan mereka pada Mahmud Abbas,” lanjut Lieberman.
Ini bukan pertama kalinya Lieberman membuat pernyataan yang kontroversial terhadap warga Arab-Israel. Sebelumnya dia juga telah bersumpah akan memberikan hukuman mati terhadap warga Palestina yang disebutnya “teroris”.
November lalu, dia juga menyarankan insentif keuangan bagi warga Arab-Israel untuk keluar dari “Israel” jika negara Palestina terbentuk.
(ameera/arrahmah.com)