TEHERAN (Arrahmah.id) — Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengolok-olok serangan Israel ke negaranya yang diluncurkan pada Jumat (19/4/2024). Amirabdollahian menyebut serangan Negeri Zionis bukanlah serangan drone, melainkan cuma seperti “mainan yang biasa dipakai anak-anak kami.”
“Apa yang terjadi tadi malam bukanlah sebuah serangan. Itu lebih seperti mainan yang dimainkan anak-anak kami. Bukan (serangan) drone,” kata sang Menlu dalam wawancara bersama NBC News di New York di sela pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (19/4).
Amirabdollahian juga mengatakan negaranya tidak berencana untuk menanggapi kecuali Israel melancarkan serangan yang signifikan.
“Selama tidak ada aksi baru oleh Israel terhadap kepentingan kami, kami tidak akan memberikan reaksi baru,” ucapnya.
Meski begitu, ia memperingatkan bahwa jika Israel benar-benar menyerang Iran, maka Teheran akan memberikan tanggapan cepat dan tegas.
“Kami akan menanggapi dengan cepat dan maksimal dan membuat mereka menyesalinya,” ujar Amirabdollahian.
Israel meluncurkan sejumlah drone ke pangkalan militer Iran di Kota Isfahan, pada Jumat (19/4) pagi waktu setempat.
Serangan ini menyusul aksi Teheran yang menyerang Israel dengan lebih dari 300 drone dan rudal pada Sabtu (13/4). Iran mengklaim serangan tersebut merupakan balasan atas gempuran Zionis ke kedutaan besar mereka di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.
Pada Jumat, pemerintah Iran menyatakan telah menembak jatuh beberapa drone usai tiga ledakan terdengar di Kota Isfahan.
Semua penerbangan ke kota-kota besar Iran pun sempat ditutup sementara. Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.
Meski begitu, komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan mengatakan tak ada kerusakan di wilayahnya tersebut.
Israel melancarkan serangan ini meski sejumlah negara Barat mewanti-wanti agar Negeri Zionis tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah.
Namun demikian, skala serangan yang kecil serta tak terdengarnya tanggapan serius dari Iran menandakan para diplomat berhasil mencegah perang meletus di kawasan ini. (hanoum/arrahmah.id)